Sabtu, 10 Mei 2014

Ketika Pantai Kukup Bertemu Bukit Bintang

Pertengahan 2014 yang lalu, saya dan teman-teman sama-sama lagi boring tingkat tinggi dikosan dan secara mendadak (seperti biasanya) langsung merencanakan traveling hari itu juga (karena besoknya udah ngampus). Akhirnya kami putuskan untuk mengunjungi salah satu pantai indah di Gunung Kidul, yaitu Pantai Kukup. Kami berangkat dari Kota Jogja pukul 2 siang setelah sebelumnya makan siang di RM padang favorit kami. Maklumlah, sama-sama anak muda Sumatera Barat yang merantau ke Jogja. :D

Perjalanan dari Kota Jogja menuju Pantai Kukup sekitar 2 jam. Jalan yang dilalui cukup menantang; mendaki dan berkelok-kelok, Walaupun begitu jalannya sudah bagus mulus, beraspal, dan cukup luas. Sepanjang perjalanan di daerah Gunung Kidul, kami disuguhi pemandangan pepohonan yang hijau. Kami juga dapat melihat suasana Jogja dari ketinggian. Sungguh menyamankan mata. Ada hal menarik yang saya temui selama perjalanan menuju pantai, yaitu banyaknya penjual belalang goreng. Hemm penasaran sih pengen coba, tapi agak geli.. Jadi not now lah.. hehe

Setelah beberapa kali bertanya kepada penduduk setempat mengenai lokasi pantai ini, akhirnya kami sampai di Pantai Kukup sekitar jam 4 sore. Pantai ini terletak di Desa Kemadang, Kec, Tanjungsari, Kab. Gunung Kidul. Pada dasarnya tidak sulit untuk menemukan lokasi karena penunjuk jalan yang sudah cukup banyak. Setelah memarkir kendaraan, kami masih menemui penjual makanan dan cemilan pantai seperti keripik udang, kepiting goreng, ikan, dll. Sebelum sampai pinggir pantai, banyak ditemukan penjaja biota laut seperti ikan hias yang lucu-lucu, bintang laut, belut laut, hingga anak hiu. Pengunjung bisa menangkap sendiri ikan laut itu dalam kolam buatan dengan jaring kecil yang sudah disediakan penjual. Recomended buat yang memiliki akuarium air laut di rumahnya.

pantai kukup
kolam akuarium laut

Finally kami sampai di lokasi yang kami tuju. Yippiiee Kukup Beach!! Sesampai di sana, pemandangan alamnya sungguh aduhai.. Pasir pantai Kukup didominasi oleh butiran pecahan gamping yang cukup halus berwarna putih kekuningan atau coklat keluningan. Air pantainya sangat jernih dan cocok untuk berenang, namun hati-hati dengan karang. Semilir angin bertiup tidak terlalu kencang, Rasanya pengen teriak-teriak gembira gila.

Walaupun sudah sore, ombak disana tidak terlalu besar karena adanya terumbu karang di ujung pantai yang berfungsi menghalangi kawasan pantai dari terjangan ganasnya ombak laut selatan. Hal menarik adalah terdapat satu karang besar indah seperti yang ada di tanah lot, Denpasar, Bali, yang dihubungkan dengan jembatan. Dari atas pulau karang besar ini kita bisa melihat eksotisme hamparan pantai disertai deburan ombak yang besar. Rasa penat selama perjalanan ke sini terbayar lunas.

pantai kukup dengan latar 'tanah lot'
'tanah lot'nya pantai kukup
Pada saat kami berkunjung ke sana, kondisi pantai sedang surut karena sudah sore. Kawasan pantai yang surut ini masih digenangi oleh air laut yang jernih sehingga saya dapat melihat ikan-ikan kecil dan satwa laut lain yang terperangkap di lubang-lubang karang dan kubangan. Sungguh pemandangan yang tidak biasa. Sekitar jam 5 sore langit pantai tampak merona kemerahan pertanda sebentar lagi Sang Surya akan tenggelam. Kami langsung memanfaatkan suasana ini untuk berfoto-foto ria dan menunggu pemandangan sunset. Namun sayang sekali pemandangan sunset yang ditunggu-tunggu tidak keliatan karena terhalang bukit. It's okay karena suasana menakjubkan ini belum pernah saya temui sebelumnya.


karang pantai kukup
sunset di pantai kukup
sunset di pantai kukup

Jam setengah 6 sore kami meluncur pulang, tidak lupa disertai istirahat dan solat maghrib di mushola tepi jalan wonosari. Sekitar jam setengah delapan malam, kami mampir di kawasan Bukit Bintang, jalan jogja-wonosari. Selain perut yang sudah laper, kami juga tidak ingin melewatkan romantisme pemandangan Jogjakarta di malam hari dari ketinggian 150 meter. Di sini banyak sekali tempat makan mulai dari restoran, kafe, hingga lesehan sederhana dan warung kaki lima. Menu yang ditawarkan bervariasi mulai dari jagung bakar, mie rebus, nasi goreng, pecel ayam, hingga menu internasional.

bukit bintang
nasi goreng keju special
Kami memilih tempat lesehan yang langsung memanjakan mata dengan indahnya lampu-lampu malam kota jogja dari ketinggian disertai alunan musik yang easy listening. Menu yang saya pilih adalah nasi goreng spesial dan wedang jahe. Walaupun menunggu agak lama, rasa nasi gorengnya memang istimewa disertai parutan keju, orak arik telur, dan 1 potong ayam goreng. Puas beristirahat kami melanjutkan perjalanan pulang ke jogja dengan hati yang penuh kegembiraan dan perut yang full tank. HAHAHA.

TIPS:
  1. Kawasan Gunung kidul memiliki berbagai macam pantai dengan lokasi yang berdekatan. Jika ingin menikmati seluruh pantai yang ada, sebaiknya perjalanan dimulai dari pagi hari.
  2. Pantai Kukup memiliki kelebihan berupa koleksi biota laut yang kaya, sehingga sangat bagus dikunjungi pada sore hari saat laut surut dimana akan tampak ikan-ikan kecil dan satwa laut lain yang terperangkap di lubang-lubang karang dan kubangan.
  3. Tidak recommended untuk melihat sunset karena terhalang bukit. 
  4. Hati-hati berjalan di sekitar pantai jangan sampai terinjak ikan-ikan kecil maupun landak laut.
  5. Kamera dan kacamata adalah must item yang tidak boleh ketinggalan.
  6. Jangan lupa berdoa ya.. :D