Selasa, 05 Maret 2013

The Uniquely of The House of Raminten..

Siang menjelang sore ini saya pengen makan-makan di House of Raminten. Tempat makan dengan suasana tradisional khas jogja yang sangat kental, mulai dari dekorasi, properti, dan menunya. Menurut saya suasananya mistis gitu karena ada bau-bau dupa yang sengaja dibakar. Di pintu masuk ada Kereta Kencana megah yang sepertinya udah berumur puluhan atau ratusan tahun lalu. Tempatnya lumayan nyaman untuk nongkrong lama-lama di siang dan sore hari. Tapi kalau malam saya merasa parno dan horror sendiri, hehe.



Pertama masuk, kita langsung disambut pelayan dengan kostum jawa, yang cowo pakai sejenis rompi, dan yang cewe pake sejenis kemben khas jowo. Bau kemenyan langsung merasuk hidung, soalnya emang sengaja dibakar di dekat entrance. Oia kali ini saya mengunjungi House of raminten di daerah Kotabaru, Yogyakarta. Ada dua lantai, dan bisa milih mau lesehan atau pake kursi dan meja makan. Kali ini saya dan teman-teman milih lesehan di lantai dua. Dari sini mata kami langsung bisa memandangi jalanan depan.

Menu pesanan saya kali ini adalah ayam koteka, nasi putih, dan es krim bakar. Menu di sini emang terkenal dengan nama dan tampilan yang unik-unik. Makanya saya selalu penasaran pengen coba, hehe. Sambil menunggu pesanan, saya ke toilet sebentar. Seperti yang saya duga, toiletnya unik juga, mulai dari pintu hingga property, seperti gayung yang terbuat dari batok kelapa. Yang bikin saya tidak pernah lupa adalah di seberang toilet tampak seekor kuda yang dikandangin. Kudanya terlihat bersih macho tinggi warna cokelat. Huhu saya tidak berani komentar macam-macam.

Oke pesanan saya datang, ada ayam koteka dan es krim bakar. Tampilan ayam kotekanya bener-bener unik, ayam yang sudah ditumbuk kasar dicampur telor, kemudian dimasukkan dalam bilah bambu kecil terus dimasak. Sekilas mirip koteka sih, hihi. Rasanya unik, lumayan enak dan ludes saya makan sama nasi putih (dasar rakus, HAHAHA). Selanjutnya saya coba es krim bakar, apanya yang dibakar ya? Ooo ternyata yang dibakar adalah roti lapisan terbawah es krim. Jadi es krim ini terdiri dari roti bakar yang dikasi es krim diatasnya, ada rasa cokelat dan stroberi. Kemudian dikasi roti lagi, kacang merah, sirup, susu kental manis, dan parutan keju. Harus segera diabisin soalnya es krim yang satu ini cepat meleleh.



Setelah nongki beberapa saat dan foto-foto, akhirnya kami pulang dengan perut kenyang dan next saya bakal ke tempat unik lagi deh kapan-kapan. Hehe. Wajib dicoba buat yang lagi travelling ke Jogja, soalnya di sana juga jual makanan khas jogja seperti nasi gudeg, sego kucing, dan wedang. Di pintu masuk juga dijual bakpia raminten. Uniknya bakpia ini karena ukurannya yang unyil, setengah kali lebih kecil dari bakpia kebanyakan.

Rate:
The House of Raminten : 4/5
Ayam koteka : 3,6/5
Es krim bakar : 3,6/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar