Minggu, 23 November 2014

Kuliner Daging Penuh Rempah ala Makassar

Kali ini saya berkesempatan lagi mengunjungi Kota Daeng di Selatan Pulau Sulawesi, yaitu Kota Makassar. Selain terkenal dengan pantai losari, kota ini memiliki kuliner yang populer di Indonesia, terutama yang berbahan dasar daging-dagingan seperti coto, konro, dll. Sebagian besar kuliner ini dimakan dengan sambal khas makasar yang berwarna oranye, sambal rawit, dan perasan air jeruk nipis.
sambal khas makassar
Agar tidak membuat hipertensi, menambah kolesterol dan lemak ditubuh, sebaiknya makan kuliner ini cukup satu porsi dan diimbangi dengan olahraga teratur. Selama beberapa hari ini saya ditemani teman saya yang anak Makassar mencoba menjajal kulineran paling lezat dan top di Kota ini. Bagi pecinta kuliner, yuk intip ulasannya.

1. Coto Makassar

Kalau ke Makassar kurang lengkap rasanya tanpa mencicipi coto makassar. Coto ini adalah makanan berkuah yang berisi irisan daging sapi/kerbau serta jeroannya (optional). Istimewanya coto adalah bumbu kuah kaldu yang gurih penuh dengan rempah seperti ketumbar, jintan, merica, bawang putih, serai, lengkuas, daun salam, dan kacang tanah yang dihaluskan. Keistimewaan lain adalah daging coto yang direbus dengan air beras sehingga daging terasa nikmat dan empuk.

Ada dua tempat coto favorit yang sempat saya kunjungi, yaitu Coto Parraikatte dekat kampus Unhas, dan Coto Gagak di jl.gagak. Suasana tempat makan di coto gagak lebih nyaman ketimbang coto parraikatte, namun soal rasa bisa diadu. Cita rasa kedua coto relatif sama enaknya, apalagi setelah ditaburi irisan seledri dan bawang goreng, tidak lupa sedikit perasan jeruk nipis, beuh!! Perbedaan lain adalah  masing-masing memiliki aroma yang khas. Kalau diperhatikan, kuah coto gagak berwarna sedikit lebih cokelat ketimbang coto parraikate.

coto makassar parraikatte dengan buras

coto makassar gagak dengan ketupat
Sebagai penyuka sambel, saya selalu menambah sambal oranye serta sedikit kecap pada mangkuk saya. Sangat cocok dimakan panas-panas pas cuaca dingin. NYUMMY.. Coto akan lebih nikmat jika dimakan dengan ketupat dan buras. Buras adalah olahan beras yang dimasak bersama air santan dan dibungkus daun pisang. Kebayangkan nikmatnya buras dicampur dengan kuah coto? gurih-gurih mantap. HEHEHE. Namun sayang saat mengunjungi coto gagak saya tidak menemukan buras. Tak mengapa karena masih ada ketupat dan citarasa kuah yang mantap membuat saya melahap kuah coto hingga tetes terakhir XD.

Rate:
Coto Parraikatte: 3,8/5
Coto Gagak: 4/5

2. Pallu basa

Pallu basa berasal dari kata pallu yang berarti makanan dan basa yang berarti basah, jadi pallu basa adalah makanan yang berkuah. Tampilannya tidak jauh beda dengan coto, irisan daging sapi dan jeroan yang disiram kuah kaldu penuh rempah. Dimakan dengan sambel khas makassar, kecap (optional) dan tentunya sedikit air jeruk nipis. Rasanya sedikit berbeda karena perbedaan takaran bumbu yang diberikan. Selain itu warna kuah pallu basa sedikit lebih kuning ketimbang coto yang agak cokelat.

Kali ini saya mencicipi pallu basa di pinggir jalan perintis menuju kabupaten maros. Hal menarik pada menu ini adalah pallu basa dimakan dengan taburan parutan kelapa yang sudah disangrai. Pertama mencicipi, lidah saya langsung bergoyang, perpaduan rasa gurih yang sempurna!! Namun sayang rasa dagingnya tidak senikmat daging coto yang saya makan sebelumnya. Selain cita rasa, perbedaan pallu basa dan coto adalah partner makannya. Berbeda dengan coto yang dimakan dengan ketupat, pallu basa biasa dimakan dengan nasi, seperti partner makan soto-soto yang tersebar di nusantara.
Rate: 3/5

3. Konro Bakar

Malam terakhir sebelum pulang ke Padang, saya diajakin makan konro bakar. Konro artinya tulang, kebanyakan yang diolah adalah tulang iga yang terkenal kelezatannya. Setelah hujan reda kami menuju tempat makan konro bakar paling hits, konro karebosi. Di sekitaran tempat ini banyak sekali warung-warung yang menjual konro, teman saya memilih tempat yang (katanya) memiliki konro paling Mak nyoss.

Suasana tempat makan konro karebosi relatif nyaman dengan fasilitas dua lantai, pelayannya juga cukup ramah. Setelah makanan tersaji di meja, aroma rempah khas Indonesia langsung tercium, tampilannya sangat menarik, daging iga yang dibakar dengan bumbu-bumbu rempah kemudian disiram kuah kacang. Kali ini kami juga pesan kuah sop konro karena menurut teman saya perpaduan dua menu ini menghasilkan citarasa yang joss. Setelah menunggu agak lama, akhirnya pesanan datang.
konro bakar, sup konro, dan nasi putih

konro bakar karebosi
Sebelum makan, saya menambahkan sambel oranye, kecap, dan air perasaan jeruk nipis pada konro saya. Pertama mencicipi, daging iganya sangat empuk dan bumbunya terasa sampai ke daging. Kuah kacangnya sangat pas di lidah saya, ketika konro dimakan dengan nasi dan kuah sop, Nyaamm... ini adalah salah satu makanan terenak yang pernah saya coba. Entah laper atau karena habis hujan atau emang bener-bener enak, mulut saya tak berhenti berkunyah hingga konro ludes di piring XD.

Rate: 4/5

4. Mie Titi

Mie Titi adalah kuliner khas makassar dengan bahan dasar mie kuning yang telah direbus dan digoreng kering kemudian disiram dengan kuah kental. Dagingnya dimana? Nah dagingnya ini ditemukan pada campuran kuah kental berbahan dasar tepung maizena ini. Kebanyakan yang dipakai adalah daging ayam yang diiris-iris. Campuran lain adalah udang, bakso, dan sayur sawi hijau disertai sedikit perasan jeruk nipis.

Ada dua tempat makan mie titi yang saya kunjungi, pertama mie titi perintis di jalan perintis, dan kedua adalah mie titi awa yang sudah memiliki banyak cabang yang tersebar di Makassar. Dari segi tempat dan tampilan penyajian makanan, mie titi perintis lebih unggul. Desain tempatnya modern minimalis membuat pengunjung betah berlama-lama disana. Begitupula tampilan mie titi yang ciamik. Namun dari segi cita rasa, mie titi awa lebih unggul. Aroma dan cita rempahnya lebih terasa. Hal menarik adalah mie titi awa dimasak di atas bara api sehingga bau asapnya menambah kekhasan rasa.
mie titi perintis

mie titi awa
Bagi penyuka pedas, mie titi cocok dimakan dengan tambahan sambel oranye dan sambel rawit khas makassar yang diberi air cuka. Tidak lupa tambahkan kecap (optional) dan dimakan panas. Kriuk kriuk.. Sungguh menggugah selera :D.

Rate:
Mie titi perintis: 3,5/5
Mie titi awa: 4/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar